Bismillahirrahmanirrahim,,,
CHAPTER I
INTRODUCTIONS
Background of the Study
We often face the problems associated with order, arrangement or the like. In such cases there are two types of arrangement that is arrangement with respect to the order and arrangement which does not pay attention to the order. In the case of mathematical structure which respect of the order called a permutation, while those not referred of the order called by a combination.
Rabu, 27 November 2013
Sabtu, 23 November 2013
APLIKASI PENALARAN DEDUKTIF DALAM PEMBUKTIAN GEOMETRI
Bismillahirrahmanirrahim,,,
Halo semuanyaa,,, kali ini saya akan memposting sebuah artikel tentang matematika buatan saya yang sebenarnya bukan buatan saya, karena saya cuma menyusunnya dari buku buku,, hehe,, judulnya adalah APLIKASI PENALARAN DEDUKTIF DALAM PEMBUKTIAN GEOMETRI,, meskipun cuma copas,, semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya,,,
Halo semuanyaa,,, kali ini saya akan memposting sebuah artikel tentang matematika buatan saya yang sebenarnya bukan buatan saya, karena saya cuma menyusunnya dari buku buku,, hehe,, judulnya adalah APLIKASI PENALARAN DEDUKTIF DALAM PEMBUKTIAN GEOMETRI,, meskipun cuma copas,, semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya,,,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang
ABSTRAK: Penalaran
deduktif adalah metode
berpikir yang menggunakan hal-hal yang umum terlebih dahulu dan kemudian
dihubungkan dengan bagian-bagiannya yang khusus. Cara membuktikan teorema dalam
geometri ada 6 prosedur yaitu: (1) teorema dibagi menjadi dua bagian yaitu
hipotesisnya dan kesimpulannya, (2) buat sebuah diagram. Tanda-tanda pada
diagram tersebut memakai simbol-simbol yang bisa mempermudah pembuktian, (3) nyatakan
apa yang diketahui dan apa yang akan dibuktikan, (4) buatlah rencana yang akan
digunakan dalam pembuktian, (5) di sebelah kiri tulislah pernyataan sesuai
dengan nomor tahap yang berurutan, (6) di sebelah kanan, berikan alasan untuk
setiap pernyataan. Alasan yang bisa diterima dalam pembuktian teorema adalah
fakta-fakta, definisi, postulat, teorema asumsi, dan teorema yang sudah
dibuktikan sebelumnya, yang sudah diketahui.
Kontroversi Tafsir Sains di Kalangan Ulama
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Empat belas abad yang lalu, Allah telah menurunkan
Al-Quran kepada umat manusia sebagai kitab penuntun. Allah menyeru umat manusia
mengikuti Al-Quran agar dapat menemukan kebenaran. Sejak Al-Quran diturunkan
hingga tiba hari perhitungan, kitab suci terakhir ini menjadi satu-satunya
tuntunan bagi manusia.
Gaya
bahasa Al-Quran yang tak tertandingi, dan ilmu tinggi di dalamnya adalah bukti
nyata ia merupakan firman ilahi. Di samping itu, Al-Quran mempunyai banyak
sifat ajaib yang membuktikan bahwa ia adalah pengungkapan kebenaran dari Allah.
Salah satu keajaiban itu adalah fakta bahwa sejumlah kebenaran ilmiah yang
dapat diungkap manusia dengan sains dan teknologi abad ke-20 dinyatakan
Al-Quran 1400 tahun yang lalu.
Langganan:
Postingan (Atom)